Pada suatu hari aku bertemu dengan Hani Irmawati. Ia adalah gadis berusia tujuh belas tahun yang pemalu, berdiri sendirian di tempat parkir sekolah internasional di Indonesia, tempatku mengajar bahasa Inggris. Sekolah itu mahal dan tidak menerima murid orang Indonesia. Ia menghampiriku dan bertanya apakah aku dapat membantunya memperbaiki bahasa Inggrisnya. Aku tahu bahwa dibutuhkan keberanian besar untuk gadis Indonesia yang berbaju lusuh ini menghampiriku dan meminta bantuanku. “Mengapa kau ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggrismu?” Aku bertanya kepadanya, benar-benar menduga ia akan mengatakan ingin mencari kerja di hotel setempat. “Aku ingin kuliah di Amerika!” katanya penuh percaya diri. Impian yang idealis itu membuatku kaget penuh keheranan.