Hmm, lagi seru-serunya sama mata kuliah
Penulisan Features,, Jadi... terpostkan kembali dech tulisan-tulisan yang terpeluk
dalam hangatnya features... Sambil memahami apa itu tulisan features
dengan baik, sekalian ajha sama berbagi karya features yang aqu goreskan
di lembaran-lembaran yang haus akan tinta... Inilah dia tulisan faeturs karyaku
selanjutnya..... Tentang diri sendiri.....
BERBAGI PENGALAMAN
MENGUBAH KEPRIBADIAN
Perjalanan hidup akan
selalu terukir di setiap benak manusia, siapapun itu. Setiap hal dan rasa yang dirasakan
dan dijalani oleh seseorang selalu akan meninggalkan kesan, pesan dan
pengalaman yang sangat berharga. Apapun itu, baik pengalaman menyenangkan,
kesedihan, suka dan duka, tawa dan canda serta pengalaman yang menyedihkan dan
pedih.
Begitu juga dengan
seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh ini. Seorang
mahasiswi yang memiliki latar belakang yang sederhana. Lahir dalam keluarga dan
lingkungan masyarakat yang sederhana, menjadikan dirinya sebagai seorang anak
remaja yang kini beranjak dewasa yang mempunyai berbagai impian untuk terus
menuntut ilmu dan mencari pengalaman hidup dari siapa saja dan dimana saja.
Mahasiswi yang
memiliki postur tubuh yang gemuk ini, tercatat sebagai mahasiswi Fakultas
Dakwah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di IAIN Ar-Raniry sejak 2009. Sama
seperti mahasiswa-mahasiswi lainnya, dengan harapan yang besar ia berusaha
memberikan yang terbaik untuk diri sendiri, keluarganya dan orang-orang
disekitarnya, yaa mewujudkannya dengan segenap upaya dan belajar dari
pengalaman teman-temannya.
Mahasiswi itu bernama
Fatmawati Bachtiar. Fatma selalu bertanya tentang pengalaman-pengalaman yang
dialami oleh teman-temannya. Fatma ternyata termasuk tipe seseorang yang cukup
cepat penasaran, mungkin karena dia bergolongan darah B. Dirinya menjadi begitu
penasaran karena pengalaman yang didapatkannya tidak sebanyak yang didapatkan
oleh teman-teman kampusnya yang tegar dan rela meninggalkan keluarga di tempat
kelahirannya, dan memilih untuk merantau ke ibukota Nanggroe Aceh Darussalam,
Banda Aceh dan membangun impian dan harapan yang tinggi.
Dari berbagi pengalaman-pengalaman
teman-teman sekampusnya, kini fatma berubah menjadi seorang mahasiswi yang
cukup disenangi, sifat dan sikap yang ramah dan membuat dirinya mudah bergaul
dengan siapa saja. Senyumannya selalu merekah untuk mengawali setiap
kegiatannya. Berbeda dengan dirinya ketika masa sekolah dulu.
Di masa-masa sekolah
dulu, fatma adalah seseorang yang sangat pendiam, pemalu dan tertutup. Kadang
ia hanya menghabiskan waktunya untuk belajar disekolah, membaca di perpustakaan
dan mengikuti bimbingan belajar di beberapa tempat sendirian. Ya sendiri tanpa
teman yang bisa diajak bercanda dan menemani dirinya menghabiskan waktu sehari.
Sehingga pergaulan dengan teman-temannya sangat terbatas. Di sekolah ia hanya
memiliki enam sahabat yang tidak bisa selalu menemaninya seharian. Dirinya dan
keenam sahabatnya memiliki kesibukan masing-masing. Melihat diri Fatma hanya
berteman dengan keenam sahabatnya ini, membuat teman-teman yang lain
disekolahnya mulai tidak menyukainya.
Berbagai persepsi
dari mereka mulai terdengar di telinga Fatma setiap harinya. Mulai dari egois,
pemilih teman, sok pintar dan banyak
lagi yang lainnya. Ini cukup membuat Fatma sangat sedih dan sakit. Dan ketika
berada di sekolah, dia ingin sekali berteriak dan mengatakan dengan tegas dan
sekencang-kencangnya kepada teman-temannya,
“Ini bukan karena keegoisanku, bukan karena
diriku hanya berteman dengan beberapa teman saja, bukan hanya ingin berteman dengan mereka saja.... sama sekali bukan.. Mengapa,
kalian semua mengganggap diriku pemilih teman??? Bukan, sama sekali bukan!!! Tetapi
karena aku bukan termasuk orang yang cukup terbuka seperti kalian, bukan
seseorang yang mudah berbicara tentang kehidupanku dengan siapapun, diriku juga
bukan seseorang yang mudah percaya dengan orang lain untuk berbagi rasa dan
pengalaman hidupku. Bukan karena diriku sombong tidak mempercayai seseorang
untuk bisa diriku berbagi kepadanya apa yang terjadi dalam hidupku. Seandainya
bisa, aku ingin membalikkan keadaan ini. Tolong pahami ini semua.”
Kadang setiap malam,
ketika Fatma memikirkan hal itu dia selalu menangis. Namun sesuai dengan
perkembangan dan daya pemikiran dirinya yang dia dapatkan dan rasakan di dalam
menjalani perjalanan hidupnya selama ini. Fatma mulai menyadari bahwa
sebenarnya ia bukan seseorang yang tertutup seutuhnya. Oleh karena itu di
masa-masa menjadi seorang mahasiswa, dia berusaha mengubah sifatnya ini. Setiap
hari Fatma selalu mencari tahu apapun pengalaman teman-temannya, sehingga dia
bisa memiliki banyak sahabat dan tentunya menjadi sahabat yang baik buat
mereka.
Yaa berawal dari masa
pertama Fatma menginjakkan kakinya dan hatinya di IAIN Ar-Raniry ini, saling
berbagi pengalaman dengan mahasiswa dan mahasiswi lainnya ini, menjadi tonggak
pertama Fatma dalam memulai aktivitasnya. Berbagi pengalaman ini adalah salah
satu jalan bagi Fatma untuk memulai proses pencarian jati dirinya dan tentunya
untuk dia bisa merubah sikap tertutupnya.
Mulai dari matrikulasi, Fatma berjumpa dengan
teman-teman yang memiliki pengalaman yang luar biasa. Berangkat dari titik nol,
mereka membangun harapan dan akhirnya akan mengukir senyum dan kebahagian dalam
diri dengan menyadang gelar sarjana. Harapan itu juga yang menjadi penopang
dalam diri Fatma, untuk memberikan yang terbaik, belajar menjadi pribadi yang
baik, bersikap ramah dengan siapapun dan mulai mencairkan dinding es dalam
dirinya dengan perlahan-lahan namun pasti menjadi seseorang yang memiliki sifat
terbuka. Sehingga akhirnya dirinya juga akan menjadi seorang pengukir
kebahagian dan senyuman kepada kedua orang tuanya dan juga keluarganya ketika
dirinya memakai baju toga dan menyandang gelar sarjana di kemudian hari.
Pada semester-semester
awal perkuliahan, Fatma kuliah di kampus IAIN Ar-Raniry ia mulai berubah
menjadi seorang gadis yang periang dan menyapa siapapun yang dia kenal dengan
sapaan yang lembut dan tentunya disertai dengan senyuman manisnya. Bulan demi
bulan mulai berganti, sifat Fatma kini menjadi lebih baik tentunya, ini bisa
dibuktikan bahwa dirinya sekarang bukan hanya memiliki enam sahabat dekat
tetapi sangat banyak, bukan hanya sahabat-sahabat satu unit dengannya, tetapi
Fatma juga memiliki sahabat-sahabat se-Fakultas Dakwah yang setiap hari saling
menyapa, tertawa dan bercanda bersama, melakukan aktivitas kuliah dan
organisasi bersama dan tentunya juga berbagi pengalaman untuk menambah ilmu.
Dan pada awal
semester tiga di IAIN, Fatma menjalin persahabatan di luar Fakultas Dakwah.
Pada saat itu, dia juga tercatat sebagai mahasiswi di Jurusan Biologi Fakultas
MIPA Unsyiah. Sehingga dengan pergaulan dari berbagai latar belakang, membuat
dirinya lebih banyak untuk saling berbagi pengalaman. Memiliki sahabat-sahabat
yang baik dan membentuk kepribadian yang baik menjadi target Fatma untuk
selamanya.
Sekarang Fatma telah
menjadi mahasiswi semester enam yang terbuka, dipenuhi canda tawa, lebih
cerewet dari sebelumnya, benar-benar memberi kejutan kepada teman-teman
sekolahnya dulu atas perubahan yang cukup signifikan
dari sifat tertutupnya. Dan sekarang baik teman sekolah maupun sahabat-sahabat
di kampus menjadi sahabat-sahabat yang akan selalu diingat oleh Fatma dan
menyimpan dari setiap nama meraka dihati. Berbagi pengalaman dan menjalin
hubungan persahabatan dengan sahabat-sahabat, membuat Fatma memiliki pengalaman
berharga, memberinya kekuatan dan motivasi untuk berusaha sebaik mungkin
menjaga persahabatan ini.
Fatma yang memiliki
sejuta harapan juga akan berusaha membangun impian dan cita-citanya dan
tentunya mewujudkan impian orangtuanya. Dan menjalani hidupnya sesuai dengan
kata-kata yang menjadi inspirasi kuat buat dirinya, “Live, Miracle and Smile”. Kata-kata ini menjadi kata-kata yang
sangat dia sukai. Dengan kata-kata ini, Fatma merasa lebih hidup, tidak menjalani
kehidupan sendirian, tetapi hidup menyenangkan dengan orang tua, keluarga dan
sahabat-sahabat yang siap berbagi suka dan duka, serta cinta dan kasih, dapat
merasakan keajaiban dengan perubahan sifat tertutupnya menjadi sifat terbuka,
dan dapat menjalani kehidupan ini dengan selalu sabar dan diringi dengan
senyum.
Posting Komentar